Surabaya bukan cuma kota bisnis atau sejarah perjuangan. Kalau kamu tahu spot-nya, Surabaya juga bisa jadi surga kuliner yang nggak main-main enaknya. Dan justru yang paling ikonik dan bikin kangen itu datang dari jalur wisata kuliner kaki lima di Surabaya yang wajib dicoba turis lokal. Makan di bawah tenda, duduk di kursi plastik, tapi rasanya bisa ngalahin restoran bintang lima.
Surabaya dan Tradisi Kuliner Jalanan yang Ngegas
Kota Pahlawan yang Jago Bikin Lidah Merdeka
Surabaya punya karakter rasa yang bold. Nggak setengah-setengah. Pedasnya nampol, gurihnya dalam, dan porsi nasi kucing versi Surabaya tuh kayak raksasa. Ini yang bikin para penjelajah rasa betah muter-muter keliling kota buat nyari makan malam.
Kawasan Legendaris untuk Wisata Kuliner Kaki Lima
1. G-Walk Citraland: Spot Kaki Lima Naik Kelas
Buat lo yang suka suasana lebih modern tapi tetap pengen jajanan pinggir jalan, G-Walk adalah tempatnya. Di sini, kuliner kaki lima dikemas estetik tanpa kehilangan rasa otentik.
- Sate klopo
- Nasi bebek kremes
- Es degan susu
- Siomay legendaris G-Walk
2. Jalan Raya Darmo dan Wonokromo: Kuliner Malam Sampai Subuh
Kalau lo tipe nocturnal eater, spot ini wajib didatangi. Sepanjang jalan Darmo dan Wonokromo hidup 24 jam. Mulai dari soto hingga seafood bakar, semua tersedia.
- Nasi goreng gila super pedas
- Sate ayam Pak Seger
- Lontong balap malam hari
Menu Kaki Lima Surabaya yang Gak Boleh Dilewatkan
3. Rawon Setan Embong Malang
Rawon identik dengan Surabaya. Tapi Rawon Setan ini punya aura yang beda. Dagingnya empuk, kuahnya hitam pekat, dan sambalnya beneran sadis. Cocok buat yang doyan tantangan rasa.
- Lokasi: Embong Malang
- Buka: Malam hari sampai dini hari
- Harga: Mulai dari Rp25.000
4. Sego Sambel Mak Yeye
Kalau lo tanya orang Surabaya soal nasi sambel legendaris, nama Mak Yeye pasti muncul. Tempatnya sederhana, cuma tenda pinggir jalan, tapi antriannya bisa kayak konser.
- Ciri khas: Sambel super pedas dan lauk lele goreng kering
- Lokasi: Jalan Jagir
- Buka: Mulai jam 9 malam
5. Tahu Tek Pak Jayen
Tahu, lontong, kentang, tauge, dan telur ceplok disiram bumbu kacang petis yang unik. Satu gigitan, langsung paham kenapa ini disebut makanan rakyat yang elegan.
- Lokasi: Jalan Dharmahusada
- Harga: Sekitar Rp15.000–Rp20.000
- Paling enak disajikan hangat dengan kerupuk udang
Street Food Favorit Anak Muda Surabaya
6. Sate Lisidu
Sate ayam dengan potongan pipih dan bumbu kacang yang kental. Tempatnya legendaris dan jadi langganan pejabat sampai artis nasional.
- Lokasi: Jalan Kutai
- Buka: Siang – malam
- Signature dish: Sate kulit ayam dan sate jeroan
7. Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Ikon kuliner Surabaya yang eksis dari zaman dulu. Kombinasi lontong, lentho (perkedel kacang), tauge, dan kuah gurih yang ringan tapi nagih.
- Lokasi: Jalan Kranggan
- Buka: Pagi – sore
- Harga: Rp15.000-an
Dessert dan Jajanan Manis Ala Pinggir Jalan
8. Es Krim Zangrandi
Meskipun tempatnya semi-legendaris, vibe-nya tetap kaki lima karena konsepnya sederhana. Tapi rasanya klasik banget dan manisnya ngena.
- Lokasi: Jalan Yos Sudarso
- Favorit: Tutti frutti, Banana split
- Cita rasa Belanda dalam balutan nostalgia
9. Martabak Manis Bangka Jalan Raya Ngagel
Tebal, legit, topping nggak pelit. Versi martabak ini udah naik level tapi tetap pakai gerobak khas malam minggu.
- Pilihan rasa: Coklat, keju, kacang, green tea, red velvet
- Bisa request super tebal atau tipis garing
Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Modern
10. Nasi Cumi Pasar Atom
Piringnya nasi putih, di atasnya cumi hitam legendaris, ditambah peyek udang dan sambel pedas khas. Satu piring, tiga rasa: gurih, pedas, dan unik.
- Lokasi: Pasar Atom Tahap 2
- Porsi jumbo, cocok buat sharing
- Punya pilihan lauk tambahan: paru, telur, dan empal
11. Rujak Cingur Ahmad Jais
Rujak khas Surabaya yang “sebenarnya.” Isian lengkap: sayur, cingur, tempe, tahu, disiram bumbu petis yang kaya rasa. Bukan buat yang takut petualangan rasa.
- Lokasi: Jalan Ahmad Jais
- Harga: Di atas rata-rata tapi sebanding
Rute Kuliner Kaki Lima Harian yang Bisa Kamu Ikuti
Rute 1: Sarapan – Siang – Malam
- Pagi: Lontong Balap Pak Gendut
- Siang: Sate Lisidu + Es Krim Zangrandi
- Malam: Sego Sambel Mak Yeye
Rute 2: Modern + Tradisional
- Brunch: Rawon Setan Embong Malang
- Sore: Tahu Tek Pak Jayen
- Malam: Martabak Manis Ngagel
Tips Jajan Aman dan Puas di Kaki Lima Surabaya
12. Etika Kuliner Kaki Lima
- Antri dengan sabar
- Tanya harga sebelum beli
- Hargai pedagang dan jangan buang sisa makanan
13. Tips Biar Nggak Zonk
- Bawa tisu basah dan hand sanitizer
- Siapkan uang tunai pecahan kecil
- Bawa botol minum sendiri
- Datang lebih awal biar gak kehabisan
Dampak Ekonomi dari Wisata Kuliner Kaki Lima
14. Kaki Lima = Tulang Punggung UMKM
Wisata kuliner kaki lima di Surabaya adalah napas hidup banyak keluarga. Dengan kamu beli dan makan di sana, kamu:
- Bantu jaga warisan kuliner
- Support UMKM lokal
- Ikut putar roda ekonomi rakyat kecil
Testimoni Turis Lokal yang Sudah Coba
“Saya orang Bandung, tapi tiap ke Surabaya pasti nyari tahu tek sama nasi sambel. Rasa pedas dan petisnya tuh nggak bisa ditandingin.”
— Andra, 34 tahun
“Anak saya sampai nambah dua porsi rawon setan. Biarpun pedas, katanya enak banget. Ini kuliner kaki lima tapi rasanya bintang lima!”
— Ibu Lilis, 45 tahun
FAQ Wisata Kuliner Kaki Lima di Surabaya yang Wajib Dicoba Turis Lokal
1. Apakah kaki lima di Surabaya buka 24 jam?
Sebagian besar buka dari sore sampai malam. Tapi ada juga yang buka siang bahkan subuh, seperti rawon atau bubur ayam.
2. Apakah makanan kaki lima higienis?
Rata-rata bersih dan aman. Tapi tetap perhatikan tempat yang ramai dan punya reputasi baik.
3. Apakah harga bisa ditawar?
Tidak disarankan menawar. Harganya sudah sangat terjangkau.
4. Apakah makanan kaki lima bisa dibungkus untuk oleh-oleh?
Bisa. Banyak yang menyediakan kemasan travel-friendly.
5. Apakah makanan di Surabaya halal?
Mayoritas makanan halal, tapi tetap tanya dulu ke penjual jika ragu.
6. Bisa pesan via online food delivery?
Sebagian besar sudah ada di aplikasi ojek online.
Penutup: Kuliner Rakyat, Cita Rasa Juara
Wisata kuliner kaki lima di Surabaya yang wajib dicoba turis lokal bukan sekadar cari makan murah. Ini perjalanan rasa yang kaya akan cerita, sejarah, dan kreativitas warga kota. Di setiap gerobak, tenda, dan piring sederhana, tersimpan dedikasi dan kehangatan yang cuma bisa kamu dapetin kalau langsung datang dan coba sendiri.