
Di dunia sepak bola, ada gelandang yang tugasnya ngatur tempo, jaga ritme, dan bikin permainan tim tetap stabil walau lagi chaos. Nah, salah satu nama paling underrated dalam kategori itu adalah Éver Banega. Lahir di Argentina, bersinar di Spanyol, dan jadi legenda diam-diam buat Sevilla. Banega bukan pemain yang viral, tapi kalau lo ngerti bola, lo pasti tau: tanpa dia, tim gak jalan.
Awal Karier: Mewakili DNA Argentina
Éver Maximiliano David Banega lahir 29 Juni 1988 di Rosario, Argentina. Dia muncul dari akademi Boca Juniors, tempat di mana banyak legenda Argentina tumbuh.
Debutnya bareng Boca langsung mengesankan. Gaya mainnya:
- Tenang di bawah tekanan
- Punya visi luar biasa
- Umpan pendek dan panjang akurat
Performanya langsung menarik perhatian Eropa, dan gak lama, dia diboyong ke Spanyol.
Valencia dan Perjalanan Naik-Turun
Banega pindah ke Valencia tahun 2008. Awalnya sulit karena adaptasi dan masalah di luar lapangan. Tapi pelan-pelan, dia jadi:
- Starter reguler
- Playmaker utama
- Nyetel bareng David Villa dan David Silva
Meski sempat dipinjamkan ke Atlético Madrid dan Newell’s Old Boys, Banega akhirnya nemu stabilitas dan peak performa di klub lain…
Sevilla: Rumah Kedua dan Gelar Eropa
Tahun 2014, Banega pindah ke Sevilla, dan inilah titik paling ikonik dalam kariernya.
Bareng Sevilla:
- Juara UEFA Europa League sebanyak 3 kali (2015, 2016, 2020)
- Jadi dirigen lini tengah
- Pemain yang ngatur semua alur bola
Dia kerja bareng pelatih Unai Emery dan Julen Lopetegui, dan selalu jadi pusat permainan:
- Ambil semua bola dari belakang
- Distribusi ke depan
- Jaga ketenangan di tengah tekanan
Gaya Main: Elegan, Cerdas, dan Taktikal
Banega itu bukan gelandang fisikal. Tapi dia menang di:
- Visi
- Teknik
- Kontrol bola
Dia bisa:
- Main sebagai deep-lying playmaker
- Nge-press lawan di high block
- Ngatur tempo lambat/cepat sesuai kebutuhan
Dia juga terkenal karena:
- Jago free kick dan penalti
- Sering kasih key pass
- Bikin transisi lancar dari bertahan ke menyerang
Timnas Argentina: Punya Momen, Tapi Kurang Konsisten
Banega main buat timnas Argentina dari 2008 sampai 2018.
- Total 65 caps dan 6 gol
- Ikut serta di Piala Dunia 2018, Copa América 2015 dan 2016
Dia sempat jadi starter reguler, tapi karena Argentina punya banyak gelandang top, perannya kadang naik-turun.
Meski begitu, dia selalu kasih performa solid tiap dipanggil.
Statistik Karier (hingga 2023)
- Valencia: 136 laga – 9 gol
- Sevilla: 238 laga – 28 gol
- Inter Milan: 33 laga – 6 gol
- Timnas Argentina: 65 caps – 6 gol
Setelah Sevilla: Kejar Tantangan Baru
Setelah musim 2019/20 yang luar biasa, Banega memutuskan pindah ke Arab Saudi dan main untuk Al-Shabab. Di sana:
- Dia tetap jadi playmaker utama
- Jadi mentor buat pemain muda
Walau udah keluar dari radar Eropa, kualitasnya tetap diakui.
Kesimpulan: Banega, Maestro yang Gak Banyak Omong Tapi Kerja Jalan
Éver Banega adalah pemain yang bikin tim hidup tanpa harus jadi sorotan utama. Dia mungkin gak punya gaya flamboyan atau statistik heboh, tapi di tiap tim yang dia bela, dia jadi pusat dari segalanya.
Fans Sevilla tahu: tanpa Banega, alur bola macet. Dan buat Argentina, dia adalah gelandang yang punya DNA klasik Amerika Selatan — otak permainan, bukan cuma otot.